Mitos-Mitos Seputar Kehamilan Yang Bikin Bingung...

23.25 Diposting oleh Smart Women

Mau tanya deh buat semua ibu hamil dan ibu-ibu yang pernah hamil.. Selama kehamilan sering ga di bombardir sama orang-orang sekitar tentang pantangan-pantangan, larangan serta saran seputar kehamilan? Nah pantangan-pantangan serta saran-saran ini sebetulnya lebih cenderung ke arah mitos. Yang tentunya setiap bilang ke kita dimulai/mengandung kata : “Katanya..” . Contoh:
“Jangan makan buah Nanas, katanya bisa buat keguguran”
or
“Ayo minum air kacang ijo, katanya bisa buat rambut anaknya tebal”

Hihihihi, pasti semua ibu hamil mengalami yang seperti ini yah? Aku jugaaaa.. Dari mulai yang masuk akal dan sampai bikin kita wondering “masa siih begitu?’ . Akhirnya mulai deh aku browsing-browsing dan baca-baca literatur tentang segambreng mitos seputar kehamilan ini.Thank God, ada beberapa tulisan yang menyertakannya dengan fakta yang ada.
Mari kita list satu-satu. Kalau nanti ada yang mau nambahin, monggo comment yaaa.. :)

Mitos: Ibu Hamil Jangan Minum Es, Nanti Bayi Menjadi Besar.

Fakta: Minum air es sebenarnya tidak bermasalah. Yang menimbulkan masalah kalau ibu hamil banyak minum minuman yang serba mengandung gula, seperti es doger, es campur, es teler dan sebagainya. Jika ibu hamil sering minum es yang banyak mengandung gula, bisa jadi bayi akan besar karena kalori yang dimakan ibu menjadi lebih banyak. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh besar sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaruhi perkembangan fisik janin, sehingga janin akan berkembang dengan baik. Beberapa penyakit tertentu, seperti diabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang lebih besar.

*Mitos jangan minum es ini termasuk yang sering dibilangin ke aku. Abis gimana? Aku gak bisa gak minum air putih dingin. Kalau air putihnya panas aku jadi eneg and mau muntah. Weks.. Sedangkan kan ibu hamil kan harus sering minum air putih, supaya tidak dehidrasi.. :)

Mitos:Minum Susu Kehamilan, Menyebabkan Bayi Besar.

Fakta: Jika peningkatan berat badan ibu berlebihan, dokter mungkin akan menyarankan susunya untuk dikurangi. Namun hal tersebut sangat insidentil, tidak berarti kalau minum susu kehamilan, bayinya pasti akan menjadi besar. Banyak faktor yang menyebabkan bayi itu besar. Kalau berat badan ibu tergolong kurus, maka dokter akan menyerankan agar ibu hamil minum susu lebih banyak. Hal ini mungkin berbeda dengan ibu hamil yang sudah mengalami obesitas. Tapi percayalah, peningkatan berat badan bayi tidak semata-mata karena susu. Asupan makanan dan jumlah kalori yang banyak, faktor ibu hamil yang mengalami diabetes, karekteristik si ibu yang tinggi besar dan lain-lain memperngaruhi besar tidaknya bayi. Tapi sebaiknya ibu hamil tetap mengonsumsi susu untuk ibut hamil. Jika eneg boleh diganti dengan susu lain, kecuali susu kental manis.


Mitos: Bentuk Perut Menentukan Jenis Kelamin Bayi. Kalau bentuk perut ibu hamil memanjang berarti bayinya perempuan, kalau melebar ke samping berarti laki-laki.

Fakta: Tidak benar. Dokter kandungan kadang memang bisa memperkirakan jenis kelamin janin dari luar berdasarkan hormon-hormon kehamilan, misalnya ibu yang mukanya lebih hitam, lebih jerawatan dan keringat berlebih mungkin saja anaknya laki-laki karena memperlihatkan hormon androgen yang lebih dominan. Tapi bukan berarti penilaian lewat hormon selalu tepat. terbukti benar tidaknya, lewat USG. Namun USG pun bisa jadi salah, apalagi hanya penampakan luarnya.

Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban. Pada kehamilan anak pertama, perut akan tampak bulat karena otot masih kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil beberapak kali akan tampak turun karena ototnya mulai kendur. Pada ibu hamil yang cairan ketubannya banyak, bentuk perutnya akan lebih besar dan bulat.

*humm kalau aku belum keliatan siiy. Lagipula di bulan keempat ini kan si baby lagi hobi mute-muter bukan di perut?

Mitos: Jika Leher Ibu Menghitam dan Puting Menjadi Gelap, Berarti Anak Yang Dikandung Laki-laki.

Fakta: Tidak Benar. Perubahan warna pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost (hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pugbis. Namun gejala ini akan menghilan setelah melahirkan. Selain itu puting menjadi gelap adalah ciri khas orang hamil. Hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan. Areola atau bagian sekitar puting akan melebar, bintik-bintik di sekitar puting juga akan lebih menonjol. Hormon yang muncul selama kehamilan mempersiapkan sang ibu untuk menyusui.

Mitos: Makan Kacang Hijau and Air Kelapa Hijau Mebuat Rambut Bayi Lebat.

Fakta: Tidak Benar. Kacang hijau memang bagus untuk dikonsumsi ibu hamil karena mengandung serat tinggi serta vitamin B1, B6dan B12. Namun faktor rambut bayi tidak tergantung dari asupan kacang hijau. Selain faktor keturunan, jika gizi janin tercukupi, rambut bisa bagus.

Sedang air kelapa hijau memang menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.

Mitos: Minum Air Kelapa Membuat Kulit Bayi Menjadi Putih.

Fakta: Tidak ada hubungannya antara minum air kelapa dengan kulit bati yang putih. Belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut sebab ada orang yang tidak minum air kelapa tapi bayinya tetap putih. Tapi air kelapa tetap boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Mitos: Minum Minyak Kelapa Agar Mudah Melahirkan.

Fakta: Tidak benar. Munyak kelapa jika diminum akan masuk ke saluran penceranaan. Lemak nabati ibu saja yang bertambah. Jika pada proses persalinan, jalan lahir diberi jeli atau minyak kelapa, mungkin itu masuk akal. Yang mempengaruhi lancar tidaknya kelahiran adalah ukuran panggul, berat bayi dan pecah atau belumnya ketuban. Bagi ibu hamil yang tetap ingin mengonsumsi semacam virgin coconut oil (VCO) tidak dilarang, tapi jangan terlalu berharap bahwa lahirnya bayipasti akan lancar dan cepat.

Mitos: Makan Sambal, Bayi Bisa Botak.

Fakta: Tidak ada hubungan antara makan sambal dan bayi yang botak. Hanya saja sebaiknya ibu hamil menghindari makanan yang bisa membuat ia sakit, misalnya sambal yang bisa menjadi pencetus diare. Jika sedikit untuk menambah nafsu makan tidak mengapa.

*Ahahaha ini juga salah satu yang paling banyak diprotes ma hubby n teman2 mereka sering mengingatkan aku untuk tidak makan sambel banyak2. Semenjak hamil hobii banget sama sambal. Eh ini mah dari dulu yaaa.. abisnya kalo ga pake sambel ko rasanya makanan itu hambar ya? Tapi bukannya cabai itu mengandung anti oksidan yang bagus yaa? Hihihihi..

Mitos: Kalau Garuk-Garuk Perut, Akan Timbul Scratchmark.

Fakta: Scratchmark tetap akan ada walaupun ibu hamil menggaruk pertnya atau tidak. Pada seseorang yang berkarakteristik tertentu scratchmark ini memang tidak muncul. Yang penting scratchmark ini jangan digaruk, sebab kaan membuat infeksipada kulit. Memakai produk atau lotion bisa jadi usaha untuk mengurangi timbulnya scratchmark walaupun hal ini tidak bisa menjadi jaminan, karenakadar hormon orang hamil berbeda-beda.

Mitos: Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Pisang, Mentimun, Nanas, Durian, Nangka dan Daging Kambing.

Fakta: Sebenarnya jika hanya makan satu butir durian, atau sepotong nanas tidak masalah. Yang penting ibu hamil tidak alergi dengan makanan tersebut.

Diketahui bahwa durian menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah dan mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi, tidak sepadan dengan vitamin yang didapatkan dari durian tersebut. Sedangkan pada ibu hamil, seyogyanya memilih makanan yang lebih tinggi nilai nutrisinya, dan tidak terlalu menggemukkan.

Untuk Nanas ada mitos yang bilang dapat menyebabkan keguguran. Dan mengkonsumsi Pisang, Nanas dan Mentimun dapat menyebabkan keputihan. Nanas sendiri sebenarnya merangsang ibu hamil untuk mual karena sifatnya yang masam. Konsumsi pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan viatamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan.
Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali juka keputihan tersebut terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan.

Sedangkan ibu hamil yang mengalami hipertensi memang diharuskan menghidari makanan seperti daging kambing dan durian dengan alasan kesehatan.Ibu hamil boleh saja mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu hamil yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Daging kambing mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga mempengaruhi metabolisme asam urat yang berbahaya bagi penderita koleterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung.

Kol dan Nangka pun -yang bisa menghasilkan gas dalam perut- sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, sebab pada ibu hamil gerakan lambung melambat dan membentuk gas sehingga mengakibatkan perut terasa kembung.

Mitos: Ibu Hamil Jangan Minum Soda.

Fakta: Minuman bersoda memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi bagi ibu hamil. Minuman bersoda merupakan minuman dengan nilai kalori yang cukup tinggi tetapi kosong nutrisinya. Sebenarnya soda sendiri meningkatkan kadar asam lambung.Jika ibu hamil minum soda maka rasa mual akan bertambah parah.

Mitos: Ibu hamil tidak boleh minum yoghurt

Fakta: Tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini. Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka. Lagipula yoghurt itu baik untuk melancarkan pencernaan ibu hamil. Yang mana semenjak dalam kehamilan tidak jarang ibu hamil mengalami namanya sembelit.

Mitos: Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya

Fakta: Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya.

Bagi calon ibu yang memiliki gangguan kehamilan, seperti riwayat keguguran, placenta previa dan sebagainya, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan meningkatkan kontraksi otot-otot rahim sehingga resiko keguguran atu janin lahir prematur akan meningkat. Selain itu si ibu juga mengalami resiko perdarahan.

*Ahaha untuk ini sih aku sama ayang gak pernah absen. Alhamdulillah. ga ada masalah tuh. Jadi ya asoy geboy sikat terus. Lagipula semenjak hamil kadar ke horni-an jadi meningkat bukan? . Apalagi pas lagi bulan ke-3, kalau kata aku sih lagi enak-enaknya.. Enak ngapain? Huahahaha, yah u know laaaah.. ;)

Yak.. kayaknya begitulah daftar mitos-mitos beserta fakta seputar kehamilan yang berhasil dikumpulkan. Ada yang mau nambahin or sharing lagi? Monggo loooh.. ;)

Sumber:
1) http://bidanku.com/index.php?/Mitos-Mitos-Seputar-Kehamilan
2) http://www.ypkp.net/forum/index.php?topic=16.0
3)http://tipsanda.com/2009/02/02/tips-kupas-tuntas-mitos-seputar-kehamilan/

0 komentar:

Posting Komentar